Jangan Salah, Seseorang Yang Terlihat Normal Bisa Mengalami Gangguan Mental

[Info Bugar] Dalam hidup setiap orang tidak terlepas dari masalah hidup yang dialaminya. Entah terjadi dalam keluarga, lingkungan kerja, pertemanan atau bahkan dengan tetangga kita. Masalah tersebut bisa atau tidaknya teratasi tergantung bagaimana kita menanggapinya.

Namun tidak jarang, karena sebuah masalah bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental. Misalnya saja karena berpisah dengan orang yang sangat kita cintai. Orang yang tidak kuat dengan masalah tersebut akan mengalami gangguan mental, salah satunya yaitu sakit jiwa.

Sakit Jiwa adalah gangguan mental yang berdampak kepada mood, pola pikir, hingga tingkah laku secara umum. Seseorang disebut mengalami sakit jiwa jika yang dialaminya menyebabkan sering stres dan menjadikannya tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara normal.

Bahkan orang yang mengalami ini akan disebut sebagai orang gila (orang yang tidak memliki malu dan tak mengerti apapun lagi). Namun disini saya ingin menjelaskan bahwa bukan mereka saja (orang stress) yang mengalami gangguan jiwa, melainkan manusia normal pada umunya juga dapat mengalami gangguan jiwa.

Ada banyak kondisi kesehatan yang dapat dikategorikan sebagai sakit jiwa. Tiap kelompok dapat terbagi lagi menjadi jenis-jenis sakit jiwa tertentu. Berikut beberapa kondisi yang sering terjadi pada manusia dan inilah yang dikatakan bahwa manusia yang terlihat normal sebenarnya ia mengalami gangguan jiwa.

  • Gangguan kecemasan

Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan merespon objek atau situasi tertentu dengan perasaan ketakutan, panik, berkeringat dan detak jantung menjadi lebih cepat. Respon ini tidak dapat mereka kontrol dan mengganggu keseharian. Gangguan kecemasan juga dapat berupa fobia terhadap situasi tertentu, gangguan kecemasan sosial, ataupun gangguan panik.

  • Gangguan kepribadian

Mereka yang mengalami gangguan kepribadian umumnya memiliki karakter yang ekstrem dan kaku yang cenderung tidak sesuai dengan kebiasaan bermasyarakat, seperti antisosial atau paranoid. Gangguan ini tak boleh kamu sepelekan, kamu dapat berkonsultasi dengan mereka yang mengerti kondisimu.

  • Gangguan afektif/mood

Orang yang mengalami gangguan mood dapat terus-menerus merasa sedih, merasa terlalu gembira pada periode tertentu, atau memiliki perasaan senang dan sangat sedih secara fluktuatif. Bentuk paling umum dari kondisi ini antara lain gangguan bipolar, depresi dan gangguan kiklomitik di mana perubahan mood dari senang ke sedih atau sebaliknya secara signifikan.

  • Gangguan ketidakmampuan mengontrol keinginan

Orang dengan gangguan ini tidak dapat menolak dorongan dari dalam dirinya untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya membahayakan diri sendiri atau orang lain. Gangguan jiwa yang termasuk kelompok ini antara lain kleptomania (mencuri barang-barang kecil), piromania (suka menyulut api). Duh serem amat ya, namun gangguan ini bener adanya.

  • Gangguan psikosis

Gangguan ini mengacaukan pikiran dan kesadaran manusia. Halusinasi dan delusi adalah dua bentuk gejala paling umum dari kondisi ini. Orang yang mengalami halusinasi merasa melihat atau mendengar suara yang sebenarnya tidak nyata. Sedangkan delusi adalah hal tidak benar yang dipercaya pengidapnya sebagai benar, misalnya delusi kejar, dimana penderita merasa diikuti seseorang. Contoh gangguan psikosis yang paling dikenal adalah skizofrenia. Pengidap skizofrenia mengalami gangguan otak yang membuatnya dapat mengalai halusinasi dan delusi.

Orang yang ada disekitar kita tidak bisa membedakan, antara orang sehat dengan orang sakit (gangguan jiwa) dan tak ada penderita gangguan jiwa yang menyadari dirinya mengalami gangguan.

Baca juga >>> FoMO, Dampak dan Cara Mengatasinya


sbobet88