Wabah di Dunia yang Berdampak Besar

Pada tahun 2020 dimana tahun ini mempunyai angka kembar, terjadi wabah coronavirus yang mengerikan.

Awal mula wabah Covid/coronavirus terjadi , China daratan membatasi perjalanan bagi lebih dari 50 juta orang dalam upaya menghentikan penyebaran virus, yang sejauh ini hampir 2 juta  kasus telah dikonfirmasi di seluruh dunia

Walikota Wuhan pun mengklaim bertanggung jawab atas krisis tersebut dan menawarkan diri untuk mundur di tengah kritik yang berkembang bahwa pihak berwenang setempat tidak merespon cukup cepat terhadap wabah tersebut.

Berikut ini adalah wabah yang pernah terjadi di dunia yang mempunyai dampak besar layaknya Covid/coronavirus. Anehnya, terjadi pada tahun kembar.

  1. Tahun 1919 . Spanish Flu

Diperkirakan 500 juta orang menjadi korban wabah Flu Spanyol. Seperlima dari mereka meninggal, dengan beberapa komunitas adat didorong ke ambang kepunahan. Penyebaran flu dan kematian meningkat oleh kondisi tentara yang sempit dan nutrisi masa perang yang buruk yang dialami banyak orang selama Perang Dunia I.

Meskipun bernama Flu Spanyol, penyakit ini kemungkinan tidak dimulai di Spanyol. Spanyol adalah negara netral selama perang dan tidak memberlakukan sensor ketat terhadap persnya, yang karenanya Koran asal Spanyol bebas menerbitkan laporan awal penyakit tersebut. Akibatnya, orang-orang salah percaya bahwa penyakit itu khusus untuk Spanyol, dan nama Spanish Flu pun terkenal hingga saat ini.

2. Influenza Flu 1881

Di era industri modern, jaringan transportasi baru memudahkan virus influenza menimbulkan kekacauan. Saat itu menggunakan kapal. Hanya dalam beberapa bulan, penyakit ini menyebar ke seluruh dunia, menewaskan 1 juta orang. Hanya butuh lima minggu bagi epidemi untuk mencapai puncak kematian tertinggi.

Kasus paling awal dilaporkan di Rusia. Virus itu menyebar dengan cepat ke hingga St. Petersburg sebelum dengan cepat menyebar ke seluruh Eropa dan seluruh dunia, terlepas dari kenyataan bahwa perjalanan udara seperti sekarang belum ada, transportasi kapal pun menjadi sasaran kambing hitam banyak pihak.

3. Plaque Siberia 1771

Di Moskow yang dilanda wabah, warga yang dikarantina protes akan lockdown dan berubah menjadi kekerasan. Kerusuhan menyebar ke seluruh kota dan memuncak dalam pembunuhan Romo Uskup Agung Ambrosius, yang beliau sendiri memberi perintah agar orang tidak berkumpul untuk beribadah.

Ratu Rusia, Catherine II (juga disebut Catherine yang Agung), sangat ingin menghilangkan wabah dan memulihkan ketertiban umum sehingga ia mengeluarkan dekrit yang memerintahkan agar semua pabrik dipindahkan dari Moskow.

Pada saat wabah berakhir, sebanyak 100.000 orang mungkin telah meninggal. Bahkan setelah wabah itu berakhir, Ratu Catherine mendapatkan masalah baru. Pada 1773, Yemelyan Pugachev, seorang pria yang mengaku sebagai Peter III (suami Catherine ), memimpin pemberontakan yang mengakibatkan kematian ribuan orang lagi.

4. Summer Blue in Marseille, Perancis

 

Catatan sejarah mengatakan bahwa Wabah Besar di Kota Marseille, Perancis  dimulai ketika sebuah kapal bernama Grand-Saint-Antoine berlabuh di Marseille, Prancis, membawa muatan barang dari Mediterania timur. Meskipun kapal itu dikarantina, wabah masih bisa masuk ke kota, kemungkinan melalui kutu pada tikus yang terinfeksi wabah. Seperti Pada Penyakit Pes ratusan tahun sebelumnya.

Wabah menyebar dengan cepat, dan selama tiga tahun ke depan, sebanyak 100.000 orang mungkin telah meninggal di Marseille dan sekitarnya. Diperkirakan hingga 30% dari populasi Marseille binasa.

5. London Bridge is Falling Down 1551

Wabah besar Black Death di Inggris menyebabkan eksodus massal dari London, dipimpin oleh Raja Charles II. Tulah itu dimulai pada bulan April 1665 dan menyebar dengan cepat selama bulan-bulan musim panas. Kutu dari tikus yang terinfeksi wabah adalah salah satu penyebab utama penularan.

Pada saat wabah berakhir, sekitar 100.000 orang, termasuk 15% dari populasi London, telah meninggal. Tapi ini bukan akhir dari penderitaan kota itu. Pada 2 September 1666, Api Besar London dimulai, berlangsung selama empat hari dan membakar sebagian besar kota. Saat itu, jembatan kota London runtuh yang bisa jadi menjadi asal muasal lagu

“London Bridge is Falling Down:

Anehnya, kebakaran besar di London menghanguskan tikus-tikus rumah yang menjadi sarang kutu penyebab wabah pes. Sehingga, saat kebakaran selesai. Wabah pun ikut selesai.