Proses Tumbuhnya Kanker Dalam Tubuh Manusia

[Info Bugar] Kita semua pasti menginginkan tubuh yang sehat dan jauh dari penyakit. Kondisi cuaca yang tidak menentu yang bisa mendatangkan penyakit ringan seperti demam, batuk atau flu. Namun ada penyakit yang paling ditakuti banyak orang yaitu kanker. Pasalnya, kanker dalam tubuh bisa menyerang siapa pun. Mulai dari balita hingga lanjut usia, wanita maupun laki-laki, bahkan mereka yang gaya hidupnya cukup sehat.

Kanker adalah nama untuk beberapa jenis penyakit serupa. Kanker bisa muncul pada bagian tubuh mana pun karena asalnya dari sel dalam tubuh manusia. Maka, ada banyak sekali jenis kanker dalam tubuh yang ditemui pada manusia. Misalnya, leukimia, kanker tulang, kanker payudara, kanker kulit, kanker rahim, kanker paru-paru, dan kanker prostat.

Seperti yang disampaikan oleh Kementrian Kesehatan RI dalam situs resminya, Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) yang dilakukan tahun 2013 mencatat prevalensi tumor dan kanker di Indonesia mencapai 1,4 di setiap 1.000 penduduk. Ini berarti ada kira-kira 330.000 orang yang didiagnosis dengan tumor atau kanker setiap tahunnya. Maka, pemahaman tentang kanker dan proses tumbuhnya kanker harus digalakkan.

Benarkah semua orang punya sel kanker?

Mungkin Anda pernah mendengar informasi bahwa setiap orang sebenarnya memiliki sel kanker dalam tubuh. Masalahnya hanya apakah sel tersebut akan tumbuh dan hidup menjadi kanker yang menyerang organ tubuh tertentu. Tunggu dulu, jangan mudah percaya berita ini karena faktanya sel kanker tidak hidup dalam tubuh setiap manusia.

Kenyataannya, setiap orang memang memiliki sel dengan DNA yang rusak, tapi tubuh memiliki sistem otomatis yang akan membunuh sel-sel yang rusak ini sebelum berkembang menjadi sel kanker. Bahkan dalam beberapa kasus, sel yang rusak ini tidak akan tumbuh jadi kanker dalam tubuh. Jadi dalam keadaan normal, tubuh manusia bersih dari sel kanker.

Perubahan sel dalam tubuh

Tubuh manusia menampung triliunan sel yang tersebar ke setiap organ dan bagian. Sel-sel ini akan terus berkembang dan berlipat ganda menjadi sel-sel yang baru, mengikuti pertumbuhan dan kebutuhan manusianya. Sementara sel-sel yang sudah terlalu tua, tidak sehat, dan tidak berfungsi lagi akan mati secara alamiah.

Tubuh manusia memiliki sistem pusat tersendiri yang mampu mengatur berapa jumlah sel yang diperlukan tubuh dan sel-sel mana yang sudah tidak sehat. Sistem inilah yang akan memberi perintah bagi sel untuk membelah diri dan bertambah banyak atau untuk mematikan diri.

Sel kanker bisa lahir jika ada kesalahan pada sistem sehingga sel yang rusak tidak mati dengan sendirinya. Sel tersebut justru terus membelah diri hingga jumlahnya sudah tak bisa dikendalikan lagi. Perubahan inilah yang bisa memicu munculnya sel kanker.

Tumbuhnya kanker dalam sel tubuh

Dalam sel yang sehat terdapat nukleus yang berfungsi sebagai sistem pusat. Nukleus sendiri menampung kromosom yang terbentuk dari rangkaian DNA. Di dalam DNA, terkandung ribuan gen yang akan memberi instruksi pada sel untuk menjalankan fungsinya pada organ tubuh tempat sel tersebut hidup.

Maka nukleus yang menjadi rumah bagi ribuan gen ini akan menentukan jenis sel apa yang dibutuhkan organ tubuh tertentu, kapan sel perlu membelah diri, dan sel mana yang harus mati dan digantikan.

Sayangnya, proses ini tidak selalu berjalan dengan sempurna. Ketika sel melakukan pembelahan diri, ada risiko sel baru yang lahir dari pembelahan tersebut mengandung gen yang rusak atau digandakan terlalu banyak. Perubahan struktur gen dalam sel ini disebut sebagai mutasi gen.

Ketika mutasi gen terjadi, sel sudah tidak bisa lagi menerima perintah dan instruksi dari sistem pusat sehingga sel ini akan tumbuh di luar kendali dan menghasilkan protein yang tidak normal. Kelainan pada protein yang diproduksi akan semakin memicu pembelahan sel-sel baru dengan gen yang tidak sempurna. Pada kasus lain, protein yang dibutuhkan untuk menghentikan kelahiran sel baru justru tidak diproduksi sama sekali.

Biasanya, mutasi gen yang berbeda-beda dan yang telah terjadi lebih dari lima kali baru akan berpotensi tumbuh menjadi sel kanker. Prosesnya bisa berlangsung hingga bertahun-tahun sampai sel-sel tersebut membelah diri dan membentuk sel kanker yang cukup besar. Barulah gejala-gejalanya mulai muncul dan sel-sel kanker tampak ketika tubuh Anda dipindai.

Namun, pada kasus kanker anak kerusakan gen sudah terjadi sejak dalam kandungan atau sejak lahir. Mereka memang memiliki gen bawaan yang rusak dalam sel tubuh sehingga proses terbentuknya kanker tidak membutuhkan waktu yang lama.

Penyebaran kanker

Sel utama yang mengalami kerusakan gen dan tumbuh jadi kanker ini biasanya hanya menyerang satu organ atau jaringan tubuh di mana sel ini hidup.

Namun, jika tidak dikendalikan sel kanker bisa menyebar dan menyerang organ atau jaringan tubuh lain lewat darah atau kelenjar getah bening. Proses penyebaran kanker ini disebut sebagai metastasis kanker.

Baca juga >>> Tes Darah Universal untuk Kanker, Deteksi Dini Kanker Sebelum Menyebar