Penyakit Tipes Atau Demam Tifoid

Penyakit Tipes Atau Demam Tifoid

[Info Bugar] Penyakit tipes atau demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi pada usus. Banyak orang mengira tipes dan tifus adalah hal yang sama karena penyebutan namanya yang mirip. Tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi atau R. prowazekii. Bakteri penyebab tifus ini bisa dibawa oleh ektoparasit, seperti kutu atau tungau pada tikus, dan kemudian menginfeksi manusia

Demam tifoid menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi atau melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi. Tanda dan gejala biasanya termasuk demam tinggi, sakit kepala, sakit perut, dan sembelit atau diare.

Gejala

Penyakit tipes atau demam tifoid mengalami gejala-gejala antara lain :

  • Demam yang mulai rendah dan meningkat setiap hari, mungkin mencapai setinggi 40.5 C
  • Sakit kepala
  • Rasa lesu dan kelelahan
  • Nyeri otot
  • Berkeringat
  • Batuk kering
  • Hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan
  • Nyeri perut.

Anda diharapkan segera berobat ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut jika mengalami gejala seperti di atas.

Bakteri yang menyebabkan demam tifoid menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi dan kadang-kadang melalui kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi. Ini berarti salmonella typhi dilewatkan dalam tinja dan kadang-kadang di urin orang yang terinfeksi. Anda dapat tertular infeksi jika anda makan makanan yang ditangani oleh seseorang dengan demam tifoid yang belum dicuci dengan hati-hati setelah menggunakan toilet. Anda juga bisa terinfeksi oleh air minum yang terkontaminasi dengan bakteri.

Tipes dapat dicegah dengan cara sebagai berikut :

  • Cuci tangan sebelum makan atau menyiapkan makanan dan setelah menggunakan toilet. Bawalah pembersih tangan berbahan dasar alkohol untuk saat-saat ketika air tidak tersedia.
  • Hindari minum air yang tidak diolah. Air minum yang terkontaminasi adalah masalah khusus di daerah di mana demam tifoid adalah endemik.
  • Hindari buah dan sayuran mentah. Karena mungkin telah dicuci dalam air yang tidak aman, hindari buah-buahan dan sayuran yang tidak bisa anda kupas, terutama selada. Untuk benar-benar aman, anda mungkin ingin menghindari makanan mentah sepenuhnya.
  • Pilih makanan panas. Hindari makanan yang disimpan atau disajikan pada suhu kamar. Mengukus makanan adalah yang terbaik. Dan meskipun tidak ada jaminan bahwa makanan yang disajikan di restoran terbaik aman, sebaiknya hindari makanan dari pedagang kaki lima – kemungkinan besar akan terkontaminasi.
  • Hindari es batu pada minuman dari sumber yang tidak jelas, misalnya saat anda membeli minuman es di pinggir jalan.

Bagaimana perawatan untuk menyembuhkan penyakit tipes?

Mungkin anda pernah melihat pasien tipes dirawat di rumah dan ada yang harus opname di rumah sakit. Penanganan tipes ini tentu tergantung dari tingkat keparahan penyakit tipes dan dokter akan  mempertimbangkan perawatan apa yang paing tepat untuk pasiennya.

Antibiotik diperlukan untuk mengobati penyakit ini karena antibiotik bertugas untuk membunuh bakteri dalam tubuh. Selain pada pasien yang sedang sakit tipes, antibiotik juga bisa diberikan pada pembawa kronis dan harus digunakan lebih lama agar bakteri benar-benar hilang dalam tubuh.

Beberapa perawatan yang harus anda jalani di rumah agar cepat sembuh dari penyakit ini adalah:

  • Minum antibiotik sesuai anjuran dokter dengan disiplin, jangan sampai terlewat karena antibiotik harus diminum sampai habis. Gejala mungkin akan membaik setelah dua sampai tiga hari anda minum antibiotik.
  • Istirahat yang cukup agar tubuh mendapat energi yang banyak untuk melawan bakteri yang menginfeksi.
  • Rajin mencuci tangan dengan sabun agar tidak menyebar ke orang sekitar.
  • Hindari dehidrasi dengan cukup minum. Demam tinggi dan muntah yang merupakan gejala tipes  yang membuat anda rentan terkena dehidrasi.
  • Makan makanan yang bergizi supaya tubuh cukup nutrisi untuk melawan bakteri.

Apakah vaksin tipes efektif untuk mencegah demam tifoid ?

Penyakit tipes atau demam tifoid dapat dicegah dengan vaksinasi dan direkomendasikan untuk diberikan pada anak  di atas usia 2 tahun dengan diulangi setiap 3 tahun. Setelah anak mendapatkan vaksinasi mungkin akan mengalami demam, sakit kepala, atau kemerahan di area bekas suntikan.