manfaat donor darah

Manfaat Donor Darah

[Info Bugar] Banyak rumah sakit dan pusat medis memanfaatkan darah yang disumbangkan untuk menyelamatkan nyawa pasien mereka. Sementara donor darah dapat menjadi vital bagi sebagian orang, apa manfaat donor darah atau yang menyumbangkan darah?

Meskipun darah yang disumbangkan bermanfaat bagi orang yang membutuhkan, beberapa profesional medis berpendapat bahwa menyumbangkan darah juga bermanfaat bagi pendonor.

Manfaat donor darah di antaranya yaitu :

  1. Mengurangi tingkat zat besi

Besi adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi sel darah merah. Namun, terlalu banyak zat besi dapat berbahaya bagi kesehatan seseorang.

2. Merawat kesehatan organ hati

Kelebihan zat besi dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada organ hati. Penelitian menemukan bahwa penyakit seperti hepatitis c dan penyakit hati lainnya dapat disebabkan zat besi yang berlebih di dalam tubuh.

3. Mengidentifikasi efek kesehatan yang merugikan

Setiap orang yang mendonorkan darah melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah singkat sebelum memberikan darah. Akibatnya, ada kemungkinan bahwa seseorang dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang tidak diketahui sebagai bagian dari proses donor darah. Masalah kesehatan ini bisa termasuk masalah tekanan darah atau jumlah darah yang rendah.

4. Meningkatkan produksi sel darah merah

Manfaat donor darah juga dapat membantu tubuh untuk menstabilkan jumlah sel darah merah. Anda tidak perlu panik karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi kembali sel darah merah yang hilang. Ini merupakan langkah baik untuk menstimulasi pembentukan sel darah baru.

5. Membantu orang merasa baik tentang diri mereka sendiri

Menyumbangkan darah memiliki kekuatan bagi orang yang membutuhkan darah untuk bertahan hidup. Mengetahui bahwa telah membuat perbedaan di kehidupan orang lain dapat meringankan stres seseorang dan merasa baik secara mental daripada sebelumnya.

Seseorang dapat mengalami beberapa efek samping, sebagai akibat dari donor darah. Ini termasuk pusing, merasa lemah dan mual. Gejala-gejala ini biasanya akan hilang dalam 3 hari pemberian darah. Jika kadar besi seseorang tampaknya terlalu rendah setelah donor darah, mereka dapat meningkatkan asupan makanan yang dipenuhi zat besi. Makanan dengan kandungan zat besi yang tinggi termasuk daging merah, bayam, dan jus serta sereal yang diperkaya zat besi.

Sebelum seseorang dapat menyumbangkan darah, kesehatan mereka harus diperiksa secara medis untuk memastikan mereka dapat menyumbangkan darah dengan aman. Ini membantu memastikan bahwa seseorang belum terkena penyakit yang dapat menyebar ke orang lain melalui donor darah. Tes juga mengungkapkan jika seseorang bukan kandidat yang baik untuk memberikan darah karena HIV, hepatitis B, hepatitis C, atau sifilis.