Fakta-Fakta Terkait Kanker Otak

[Info Bugar] Kanker otak adalah penyakit otak dimana sel kanker (sel ganas) muncul di jaringan otak. Sel kanker tumbuh membentuk jaringan kanker (tumor) yang mengganggu fungsi otak seperti otot kontrol, sensasi, memori, dan fungsi tubuh normal lainnya.

Tumor yang tersusun dari sel kanker disebut tumor ganas dan sel-sel yang terdiri atas sel-sel non-kanker disebut tumor jinak. Sel kanker yang berkembang dari jaringan otak disebut tumor otak primer sedangkan tumor yang menyebar dari situs tubuh lain ke otak disebut tumor otak metastatik atau sekunder.

Statistik menunjukkan bahwa kanker otak jarang terjadi, prosentasenya hanya 1,4% dari semua pasien kanker baru per tahunnya. Hal ini menyebabkan kanker otak tidak dianggap sebagai penyakit yang umum.

Kemungkinannya kanker ini berkembang pada sekitar 23.770 orang baru per tahunnya dengan angka kematian sekitar 16.050. Demikian angka-angka tersebut diperkirakan oleh National Cancer Institute (NCI) dan American Cancer Society. Hanya sekitar 5% tumor otak yang mungkin disebabkan oleh kondisi genetik herediter seperti neurofibromatosis, sklerosis tuberosa, dan beberapa lainnya.

Berikut di bawah ini akan dipaparkan terkait fakta-fakta kanker otak yang perlu Anda ketahui.

baca juga >>> Tes Darah Universal untuk Kanker, Deteksi Dini Kanker Sebelum Menyebar

Fakta Kanker Otak

  • Tingkatan-tingkatan pada kanker otak menunjukkan seberapa agresif kankernya.
  • Tipe kanker otak menunjukkan jenis sel otak yang memunculkan tumor.
  • Stadium kanker otak menunjukkan tingkat penyebaran kanker.
  • Penyebab kanker otak sulit dibuktikan; Menghindari senyawa yang terkait dengan produksi kanker disarankan.
  • Kanker otak memiliki gejaja yang bervariasi, namun secara umum gejalanya adalah kelemahan, kesulitan berjalan atau pusing, kejang mengalami dan sakit kepala
  • Gejala kanker otak umum lainnya adalah mual, muntah, pandangan yang kabur, perubahan dalam kewaspadaan seseorang, kapasitas mental, ingatan, ucapan, atau kepribadian dan beberapa pasien mungkin berhalusinasi.
  • Tes diagnostik untuk kanker otak melibatkan riwayat, pemeriksaan fisik dan biasanya prosedur pencitraan otak CT atau MRI; Terkadang pula dilakukan biopsi jaringan otak.
  • Perawatan biasanya diarahkan oleh tim dokter dan dirancang untuk pasien individual; perawatan mungkin termasuk operasi, radioterapi, atau kemoterapi, seringkali juga merupakan kombinasi dari berbagai terapi
  • Efek samping dari perawatan berkisar dari ringan sampai berat. Pasien perlu mendiskusikan rencana dengan anggota tim pengobatan mereka untuk secara jelas memahami efek samping potensial dan prognosis mereka (outcome).
  • Bergantung pada jenis kanker otak dan status kesehatan keseluruhan pasien, kanker otak seringkali hanya memiliki prognosis yang sesuai dan buruk. Sementara anak-anak memiliki prognosis yang agak lebih baik.

Ingin dapat informasi terlengkap dan terbaru? Klik di sini