apa itu disleksia ?

Apa Itu Disleksia ?

[Info Bugar] Apa itu Disleksia ? Disleksia adalah ketidakmampuan belajar umum yang mengganggu kemampuan untuk membaca. Ini menyebabkan anak-anak bergumul dengan penguraian kata-kata, pengenalan kata, dan ejaan. Disleksia umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun.

Gejala-gejala penyakit disleksia diantaranya :

Seorang anak yang kemungkinan mengidap disfungsi otak ini akan berulang kali terbalik menuliskan angka atau huruf. Namun terkadang orang tua menganggap biasa saja karena anak normal pun biasa melakukan kesalahan semacam ini.

Orang tua baru khawatir ketika anak tetap melakukan kesalahan yang sama pada saat usianya telah lebih dari delapan tahun.

Sedangkan gejala lainnya adalah :

  • Kesulitan belajar membaca
  • Kemampuan berbicara yang lambat.
  • Tidak mampu mengikuti urutan atau pola
  • Tak mampu mengingat apa yang pernah didengar dan dilihat – termasuk hal-hal yang disukainya, seperti film atau cerita.
  • Sulit konsentrasi dan mudah sakit.

Penyebab:

Disleksia sering terjadi pada keluarga, dan ahli neurobiologi telah mengidentifikasi gen tertentu yang meningkatkan kemungkinannya. Anak-anak yang memiliki infeksi telinga berulang pada anak usia dini lebih mungkin mengembangkan disleksia.

Diagnosa:

Disleksia didiagnosis melalui evaluasi yang menentukan defisit kemampuan membaca dan menyingkirkan kemungkinan penyebab lain, seperti faktor sosial, lingkungan, atau kognitif.

Pengobatan:

Hingga saat ini, tidak ada pengobatan yang dapat digunakan untuk mengobati dan menghilangkan gangguan disleksia. Disleksia akan diderita seumur hidup. Penderita dengan disleksia memerlukan program dan teknik pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan penderita. Penderita dapat belajar dalam kelompok dikombinasikan dengan permainan yang menarik. Ini bertujuan agar penderita mau belajar membaca dan kegiatan tersebut terasa lebih menyenangkan. Menderita disleksia bukan berarti bodoh ataupun tidak berguna. Hal lain yang juga dapat dilakukan adalah konseling oleh tenaga ahli pada orang tua, saudara, dan penderita.

Yang paling utama adalah dukungan keluarga terhadap penderita sehingga dapat memberikan efek positif pada anak. Dukungan ini dapat meningkatkan semangat dan kemampuan membaca penderita. Bila ada rasa frustrasi yang dirasakan oleh penderita sebaiknya diketahui sedini mungkin supaya tidak menimbulkan gangguan perilaku.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menjawab pertanyaan anda mengenai apa itu disleksia.