[Info Bugar] Manfaat alpukat bagi kesehatan ternyata cukup banyak. Buah ini sangat populer di masakan vegetarian, sebagai pengganti daging dalam sandwich dan salad karena kandungan lemaknya yang tinggi sekitar 20 kali rata-rata buah lainnya. Meskipun alpukat memiliki kandungan lemak yang tinggi, tetapi kebanyakan adalah lemak tak jenuh tunggal yang merupakan variasi lemak yang sehat.
Alpukat dianggap makanan sehat karena mengandung lebih nutrisi penting termasuk vitamin A, B, C, E, & K, tembaga, besi, fosfor, magnesium, dan kalium bahkan kebaikan lemak nabatinya dapat memberi nutrisi untuk kulit dan rambut.
Apa saja Manfaat Alpukat Bagi Kesehatan ? Mari simak ulasan di bawah ini :
- Menurunkan Kadar Kolesterol
Alpukat kaya akan senyawa yang disebut beta-sitosterol yang terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Menurut sebuah studi, pasien dengan hiperkolesterolemia ringan yang memasukkan alpukat dalam diet mereka selama 7 hari mengalami penurunan 17 persen dalam kadar kolesterol total darah, penurunan 22 persen baik pada LDL (kolesterol jahat) dan tingkat trigliserida, dan peningkatan 11 persen dalam HDL. (Kolesterol baik).
- Menjaga Kesehatan Jantung
Alpukat mengandung vitamin B6 dan asam folat, yang membantu mengatur tingkat homocysteine. Tingkat homocysteine yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Alpukat juga mengandung vitamin E, glutathione, dan lemak tak jenuh tunggal, yang membantu menjaga kesehatan jantung.
- Mengontrol Tekanan Darah
Alpukat juga merupakan sumber potassium yang membantu dalam mengontrol tingkat tekanan darah.
- Menjaga Kesehatan Mata
Alpukat adalah sumber yang sangat baik dari lutein karotenoid, yang diketahui membantu melindungi terhadap katarak karena usia.
- Mengatur Tingkat Gula Darah
Lemak tak jenuh tunggal (baik) dalam alpukat dapat membalikkan resistensi insulin yang membantu mengatur kadar gula darah. Alpukat juga mengandung serat larut yang menjaga kadar gula darah tetap.
- Mencegah Cacat Lahir
Alpukat kaya akan folat, vitamin B yang biasa dikenal sebagai asam folat. Satu cangkir alpukat menyediakan sekitar 23% dari nilai harian folat yang direkomendasikan. Tingginya jumlah folat dalam alpukat sangat penting dalam pencegahan cacat lahir pada bayi.
- Mengurangi Risiko Stroke
Tingginya kadar folat dalam alpukat juga dapat melindungi terhadap stroke. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi diet kaya folat memiliki risiko stroke yang lebih rendah daripada mereka yang tidak.
- Melawan Kanker
Banyak penelitian menunjukkan bahwa alpukat dapat menghambat pertumbuhan kanker prostat. Asam oleat dalam alpukat juga efektif mencegah kanker payudara.
- Lawan Radikal Bebas
Alpukat mengandung glutathione, antioksidan kuat yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
- Anti-penuaan
Menjadi kaya antioksidan, alpukat bermanfaat dalam mencegah gejala penuaan. Glutathione dalam alpukat dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperlambat proses penuaan, dan mendorong sistem saraf yang sehat.
12. Tingkatkan Penyerapan Nutrisi
Manfaat alpukat bagi kesehatan juga dikaitkan dengan peningkatan penyerapan nutrisi. Sebuah studi menunjukkan bahwa, ketika peserta makan salad termasuk alpukat, mereka menyerap lima kali jumlah karotenoid (sekelompok nutrisi yang mengandung beta karoten dan lycopene) daripada mereka yang tidak memasukkan alpukat dalam menu makannya.
13. Perawatan Kulit
Minyak alpukat ditambahkan dalam banyak kosmetik karena kemampuannya untuk menyehatkan kulit dan membuat kulit anda bersinar. Ini juga membantu dalam mengobati kulit kemerahan dan iritasi.
14. Berat Badan
Alpukat memiliki 200 kalori untuk 100 gram. Biasanya, buah-buahan memiliki sekitar 60-80 kalori untuk 100 gram. Karena tingginya jumlah kalori, alpukat adalah diet terbaik bagi orang yang ingin menambah berat badan. Alpukat adalah sumber kalori yang sehat, tidak seperti banyak makanan padat kalori lainnya yang mungkin mengandung lemak jenuh dan gula berlebih.
Wow, ternyata manfaat alpukat bagi kesehatan sangat luar biasa. Alangkah baiknya jika saat mengkonsumsinya tidak terlalu banyak menambahkan gula atau susu.