Simak Golongan Wanita dengan Risiko Stroke Tinggi Berikut Ini

[Info Bugar] Gejala Stroke dilaporkan mempengaruhi lebih banyak wanita daripada pria di Amerika Serikat. Sebuah studi baru di Amerika Serikat menunjukkan faktor risiko stroke yang unik yang terjadi pada wanita.

“Banyak orang tidak menyadari bahwa wanita menderita stroke lebih sering daripada pria, dan angka kematian jauh lebih tinggi di kalangan wanita,”. Demikian hal itu dikatakan Dr. Kathryn Rexrode, penulis studi terkait wanita dengan risiko stroke tinggi. Rexrode menambahkan, bahwa wanita jauh lebih mungkin terkena stroke sebagai manifestasi pertama penyakit kardiovaskular daripada serangan jantung. Studi tersebut menurutnya juga mencoba untuk lebih memahami kerentanan, katanya.

“Mengapa lebih banyak wanita memiliki stroke daripada pria? Faktor apa yang berkontribusi dan tidak proporsional meningkatkan risiko perempuan?” Rexrode mengemukakannya dalam siaran pers di rumah sakit terkait wanita dengan risiko stroke tinggi.

Stroke diketahui mempengaruhi 55.000 wanita lebih banyak daripada pria setiap tahunnya di negara Amerika Serikat. Hal tersebut membuat stroke menjadi penyebab utama kecacatan dan penyebab utama kematian ketiga pada wanita.

Tim Rexrode menganalisis literatur ilmiah dan mengidentifikasi beberapa faktor yang meningkatkan risiko stroke pada wanita. Melansir langsung dari medicinenet.com, simak golongan wanita yang berisiko tinggi terkena stroke di bawah ini.

baca juga >>> Serangan Jantung bagi Perempuan Lebih Berbahaya Ketimbang Laki-Laki

Golongan Wanita dengan Risiko Stroke Tinggi

  1. Menstruasi sebelum usia 10 tahun
  2. Menopause yang dialami sebelum usia 45 tahun
  3. Rendahnya hormon dehydroepiandrosterone (DHEAS), DHEA adalah hormon steroid yang diproduksi oleh tubuh manusia. Tingkat DHEA semakin menurun dengan semakin bertambahnya usia. Dapat menurun lebih cepat dengan berbagai penyakit, termasuk karena HIV. DHEA dapat membantu fungsi kekebalan, meningkatkan tenaga dan mengurangi depresi.
  4. Penggunaan pil KB. Riwayat komplikasi kehamilan juga dapat mengindikasikan risiko stroke yang lebih tinggi. Menurut periset, kondisi ini meliputi diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi selama atau segera setelah kehamilan.

Periset juga mengingatkan adalah penting bagi penyedia layanan kesehatan untuk menyadari adanya risiko yang meningkat. Wanita-wanita yang masuk dalam golongan risiko tinggi harus dipantau dengan hati-hati. Mereka sendiri harus menyadari bahwa mereka berisiko tinggi.

Semakin disadari risikonya, maka wanita dengan risiko stroke tinggi dapat memilih gaya hidup yang lebih menyehatkan. Terlebih dalam mengurangi risiko hipertensi dan stroke pada level berikutnya.


Ingin mengenal dunia poker lebih dalam? Klik di sini