panic anxiety

Panic attack atau Anxiety disorder? Ini perbedaannya

Panic attack dan anxiety disorder adalah dua hal yang berbeda yang sering dianggap sama oleh masyarakat umum. Hal ini dikarenakan adanya kesamaan gejala seperti panik, jantung berdebar, keringat dingin hingga cemas.panic anxiety

Berikut perbedaan Panic attack dan Anxiety disorder

  1. Berdasarkan definisi medis

Mengacu pada buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Fifth Edition (DSM-5), Panic attack adalah episode serangan panic yang dialami seseorang dari rasa takut yang amat sangat sehingga menyebabkan reaksi fisik tertentu pada orang yang merasakannya. Kondisi ini biasanya terjadi secara spontan dan tanpa bukan merupakan reaksi dari suatu situasi atau kondisi.

Sementara Anxiety disorder atau gangguan kecemasan merupakan sebuah payung besar yang melingkupi beberapa gangguan psikologi, seperti:

-generalized anxiety disorder (GAD)
-gangguan panic (panic disorder)
-obsessive-compulsive disorder (OCD)
-social anxiety disorder
-post-traumatic disorder (PTSD)
-fobia spesifik
  1. Pemicu timbulnya gejalapanic anxiety

Penderita Anxiety disorder pada umumnya sudah mengetahui gejala akan ditimbulkan, seperti fobia keramaian atau ketinggian, sehingga mereka dapat menghindari ataupun menangani hal tersebut secara cepat.

Berbeda dengan Panic attack, dimana penderita akan terserang secara cepat dan tanpa gejala. Seperti saat berbelanja di dalam supermarket, tiba-tiba jantung berdetak lebih cepat, merasakan perasaan takut yang berlebihan, mulai terasa keringat dingin, nafas mulai memendek atau tersenggal, bahkan mungkin terdapat perasaan bahwa anda akan mati.

  1. Perbedaan gejala yang timbulpanic anxiety

Gejala pada gangguan kecemasan antara lain:

-merasa gugup atau gelisah
-berkeringat secara berlebih
-otot tegang
-sakit kepala
-tremor atau kedutan pada mata
-buang air kecil terus menerus
-perasaan mulas
-insomnia
-cemas
-mudah marah

panic anxiety

Sementara gejala serangan panik adalah:

-Jantung berdebar cepat
-Nafas memendek atau kesulitan bernafas
-Mual
-Kepala berkunang-kunang hingga pingsan
-Tubuh gemetar
-Mati rasa
-Ketakutan akan mati
-Perasaan terpisah dari tubuh atau kenyataan
-Rasa kehilangan kontrol atas kondisi tubuh

 

Setelah mengetahui perbedaanya, ada baiknya untuk segera berkonsultasi kepada dokter spesialis dan jangan mencoba teknik mendiagnosis diri sendiri atau self diagnosis karena bisa saja perlu pengobatan lebih lanjut untuk penyakit ini.