Mengapa Kita Sering Digigit Nyamuk?

[Info Bugar] Mengobrol bersama dengan teman di taman merupakan kegiatan yang mengasyikan. Namun apa jadinya jika Anda digigit nyamuk? Topik obrolan pun berubah menjadi kegiatan mengusir nyamuk dan tubuh Anda tiba-tiba di penuhi dengan bentol.

Dikutip dari situs WebMD, nyamuk tidak asal mengigit dan menghisap darah. Mereka memang bisa memilih mangsanya sendiri akan tetapi ada beberapa penyebab mengapa nyamuk menentukan mangsanya. Berikut penjelasannya.

Faktor Genetik

Mungkin tidak sedikit orang yang tahu bahwa faktor genetik ternyata bisa membuat seseorang dikejar nyamuk. Pada gen-gen tertentu memang seseorang bisa menjadi sasaran gigitan nyamuk. Inilah mengapa ada orang yang sering mengeluh karena ulah nyamuk, ada pula yang tidak.

Kandungan Asam Pada Tubuh

Seseorang yang memiliki asam urat, sudah pasti akan menjadi sasaran gigitan nyamuk berikutnya. Itu dikarenakan nyamuk suka pada orang yang memiliki produksi asam berlebih pada tubuh. Yang mengundang nyamuk untuk hinggap di kulit kemudian menghisap darah dari tubuh Anda.

Baca juga >>> Terkena DBD? Hindari 3 Hal Berikut Ini

Kolesterol Tinggi

Kolesterol yang dimiliki seseorang akan menjadi alarm pemanggil nyamuk untuk hinggap dan menghisap darahnya. Menurut seorang profesor bernama Jerry Butler, PhD dari Universitas Florida mengatakan seperti dikutip dari WebMD bahwa seseorang dengan konsentrasi kolesterol tinggi dalam tubuhnya dapat menarik perhatian nyamuk.

Produksi Gas Karbondioksida

Mereka yang mengeluarkan gas karbondioksida lebih banyak dari tubuhnya adalah sasaran empuk bagi nyamuk. Umumnya mereka yang mengeluarkan karbondioksida adalah orang dewasa serta wanita hamil.

Golongan Darah

Orang dengan golongan darah O memiliki aroma tubuh khusus yang disukai nyamuk. Nyamuk cenderung mengigit orang dengan bergolongan darah O ketimbang golongan darah lainnya.