hubungan seks di masa kehamilan

Hubungan Seks Di Masa Kehamilan

[Info Bugar] Saat yang paling membahagiakan bagi pasangan suami istri adalah saat mengetahui bahwa sang istri hamil. Bersamaan dengan itu, tidak sedikit pertanyaan bermunculan seputar hubungan seksual di masa kehamilan seperti : apakah aman melakukan hubungan seks di masa kehamilan, apakah hubungan seks membahayakan janin dalam kandungan atau mungkin masih banyak lagi.

Semoga paparan di bawah ini dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan mengenai masalah tersebut.

  1. Apakah aman melakukan hubungan seks di masa kehamilan ?

Beberapa wanita hamil khawatir bahwa seks akan menyebabkan keguguran terutama di awal kehamilan. JIka anda memiliki riwayat keguguran / beresiko tinggi, dokter anda mungkin menyarankan untuk menghindari seks selama beberapa bulan pertama tetapi jika kehamilan anda normal dan tidak ada masalah apapun maka hubungan seks termasuk kegiatan yang aman.

Ada beberapa keadaan dimana dokter biasanya tidak menganjurkan anda berhubungan seksual saat hamil, diantaranya :

  • Posisi ari-ari terletak di bawah rahim / placenta previa
  • Memiliki riwayat keguguran sebelumnya
  • Kehamilan ganda / kembar
  • Resiko kelahiran prematur / kontraksi rahim sebelum usia 37 minggu kehamilan.
  • Adanya pecah ketuban atau rembesan air ketuban
  1. Apakah seks selama kehamilan membahayakan bayi ?

Jawabannya : Tidak. Kantung ketuban dan otot kuat rahim melindungi bayi dan sumbatan lendir tebal yang menutupi leher rahim membantu mencegah infeksi. Selama hubungan seksual, penis tidak melampaui vagina sehingga tidak mencapai bayi.

  1. Manakah posisi seksual terbaik saat hamil ?

Menemukan posisi yang nyaman untuk bersetubuh menjadi tantangan saat perut semakin membesar. Anda mungkin perlu bereksperimen dengan suami untuk menemukan posisi yang nyaman sesuai dengan usia kehamilan. Komunikasi dan keterbukaan dengan suami anda adalah hal yang sebaiknya dilakukan.

4. Gejala apa yang harus ditanyakan kepada dokter atau bidan saya?

Adalah normal untuk merasakan kram selama atau setelah hubungan seksual atau orgasme, tetapi jika tidak hilang setelah beberapa menit, atau jika anda memiliki rasa sakit atau pendarahan setelah berhubungan seks, hubungi dokter atau bidan anda. Jangan ragu untuk berbicara dengan dokter atau bidan anda setiap kali anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang seks, terutama jika anda tidak yakin apakah anda harus berpantang atau khawatir tentang keselamatan bayi. Jika anda diminta untuk berhenti berhubungan seks, pastikan anda memahami apakah anda perlu menghindari penetrasi atau orgasme atau keduanya.

Usahakan untuk berbicara dengan dokter atau bidan anda selama salah satu kunjungan anda tentang hubungan seks setelah bayi anda lahir.